Meraih Prestasi Melalui Kristus

Banyak cara untuk meraih prestasi. Kuncinya satu yaitu ketekunan. Dengan ketekunan, siapapun...siapapun dapat meraih prestasi. Bagaimana kita menggambarkan prestasi? biasanya prestasi digambarkan sebagai tercapainya target yang kita tetapkan. Setelah kita mencapai target tersebut, maka kita telah berprestasi.

Tetapi, melalui Kristus prestasi yang kita dapat bukan hanya tercapainya target tetapi Tuhan akan memberikan kepada kita prestasi demi prestasi yang melampaui target kita.

Target yang terbaik dari yang terbaik yang akan kita dapatkan kalau kita dapat meraihnya melalui Kristus!

Sabtu, 12 Juni 2010

Kristus sebagai pusat kehidupan kita.

Pakar atau pendiri salah satu mlm di Indonesia saya dengar keluarganya bercerai. Padahal, dalam slogannya, kalimat-kalimat motivasinya mengutamakan keluarga, waktu luang bersama keluarga, waktu yang lebih leluasa untuk berkumpul dengan keluarga. Apa yang salah? Ga ada yang salah sebenernya. Bukan bisnisnya yang salah, tapi orangnya.

Kenapa bukan bisnisnya?
Ada istilah No pain No gain. Atau istilah segala sesuatu ngga ada yang gratis, segala sesuatu ada harganya. Apa harganya? Waktu, keluarga, hobi kita, bahkan saat teduh kita, hubungan pribadi kita dengan Tuhan.

Lalu, ada istilah yang mengatakan segala sesuatu pasti ada hasilnya kalau kita mengerjakan apa yang kita senangi. Maksudnya, apabila kita melakukan segala sesuatu dengan passion, pasti ada hasilnya. Apa yang menyebabkan timbulnya passion itu? Bisa keadaan ekonomi kita, bisa keluarga kita, bisa mimpi kita.

Tapi ingat, segala sesuatu ada harganya. Mengerjakan segala sesuatu dengan passion ada harganya. Jadi, mengerjakan apapun…ntah pelayanan, ntah bisnis, ntah pekerjaan…dengan passion pasti ada hasilnya dan ada harganya.

Nah, jadi ga ada yang salah dengan bisnisnya. Tapi orangnya saya bilang. Kenapa dengan orangnya? Kita diciptakan oleh Tuhan segambar dan serupa denganNya. Apa yang membedakan kita dengan mahkluk lain? Free will atau kehendak bebas.

Kehendak bebas ini yang menyebabkan timbulnya passion dalam hati kita. Sebab, kehendak bebas menyebabkan timbulnya keinginan dalam hati kita dan mimpi. Ga salah kita punya keinginan sekalipun itu diluar dari kehendak Tuhan. Ga ada petir toh, waktu kita membuat suatu keputusan sekalipun keputusan itu adalah keputusan untuk berbuat dosa?!

Kenapa begitu?! karena adanya free will. Dan Tuhan menghargai setiap kehendak dan keinginan hati kita. Sekalipun…saya ulangin sekalipun kehendak dan keinginan kita itu berakibat fatal.

Ada tiga macam motivasi yang terdapat dalam diri seseorang.
Motivasi yang kuat
Motivasi rata-rata (ngikutin rutinitas)
Ngga ada motivasi sama sekali (sekali mengemis tetap mengemis, sekali tukang beca tetap tukang beca).
Dan dunia ini dikontrol atau dikendalikan oleh orang-orang yang punya motivasi yang kuat.

Hitler, menjadi pemimpin nomor satu di dunia pada waktu itu. Dia berambisi untuk menguasai dunia. Tetapi apa yang melatarbelakangi ambisi atau motivasinya itu? Dia ingin menghapus seluruh orang Yahudi dari muka bumi.

Oleh karena itu, saya simpulkan saja. Hati-hati dengan motivasi, keinginan, atau kehendak yang timbul dalam hati kita. Karena hal itu akan membawa kita semakin dekat dengan Tuhan atau semakin menjauhi Tuhan.

(Php 4:8)  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

What you see is what you get. Apa yang terlihat dalam pikiran kita itulah yang akan memotivasi kita melakukan segala sesuatu untuk kita dapatkan. Jadi apa yang harus ada dalam pikiran kita? Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap di dengar, dan semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji….inilah yang harus ada dalam hati kita.

Pikirkanlah semuanya itu…saya simpulkan begini…hati kita harus dipenuhi oleh Firman Tuhan. Firman Tuhan ga bisa digantikan oleh segudang buku motivasi sekalipun. Firman Tuhan ga bisa digantikan oleh apapun juga sekalipun kita memiliki komunitas yang hidup, menggairahkan, karena rekan-rekan dalam komunitas merupakan rekan-rekan yang punya passion atau gairah yang tinggi dalam mencapai sesuatu.

Apa yang seharusnya memenuhi hati kita?
(1Co 2:12)  Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.

(1Co 2:13)  Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.

(1Co 2:14)  Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

(1Co 2:15)  Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

(1Co 2:16)  Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.


Dengan kata lain, Kristuslah yang harus menjadi pusat dalam kehidupan kita. Kristuslah yang harusnya memenuhi pikiran kita.
Bukan berarti, apabila kita memiliki pikiran, keinginan atau mimpi yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan maka kita akan mengalami kegagalan, tidak demikian…banyak orang-orang di luar sana yang dengan gairahnya mengerjakan sesuatu mendapatkan kekayaan bahkan banyak yang melebihi kita.

Yang saya maksudkan pada kesempatan ini adalah karena kita ini adalah Anak-anak Allah, yang sudah mengenal Kristus, dan sudah mengalami karunia keselamatan. Maka, kita tidak menerima roh yang berasal dari dunia ini melainkan kita menerima roh yang berasal dari Allah. Sehingga pikiran kita dipenuhi oleh Pikiran Kristus. Nah, apabila pikiran kita dipenuhi dengan pikiran Kristus maka seharusnya apa yang kita pikirkan, apa yang kita inginkan, dan apa yang kita lakukan seharusnya…MENYENANGKAN HATI TUHAN.

Jadi, ga ada keinginan untuk memperkaya diri sendiri. Ga ada keinginan untuk memuaskan diri sendiri. Ga ada keinginan atau passion yang semuanya tujuannya untuk diri sendiri. Apabila kita diberkati karena apa yang kita kerjakan membuahkan hasil…sehingga kita menjadi berkelimpahan maka…semuanya itu untuk memuliakan Tuhan.

Jadi kaya ga dosa. Justru kalo ada orang kaya yang cinta Tuhan punya tujuan untuk mendukung pelayanan Tuhan, memperluas Kerajaan Allah. Yang ga boleh adalah keinginan untuk menjadi kaya, karena kita akan terjerat dengan rupa-rupa kejahatan.

 (1Ti 6:10)  Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Akhir kata, penuhi pikiran kita dengan pikiran Kristus. Baca Firman Tuhan setiap hari, mau sedikit ayat, mau banyak ayat terserah…semampu kita dulu. Nanti lebih ditingkatkan lagi. Lalu mulai pikirkan…
Apa yang menjadi passionnya Tuhan? Pernah ga kita pikirkan???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar