Meraih Prestasi Melalui Kristus

Banyak cara untuk meraih prestasi. Kuncinya satu yaitu ketekunan. Dengan ketekunan, siapapun...siapapun dapat meraih prestasi. Bagaimana kita menggambarkan prestasi? biasanya prestasi digambarkan sebagai tercapainya target yang kita tetapkan. Setelah kita mencapai target tersebut, maka kita telah berprestasi.

Tetapi, melalui Kristus prestasi yang kita dapat bukan hanya tercapainya target tetapi Tuhan akan memberikan kepada kita prestasi demi prestasi yang melampaui target kita.

Target yang terbaik dari yang terbaik yang akan kita dapatkan kalau kita dapat meraihnya melalui Kristus!

Selasa, 19 Januari 2010

Selalu ada alasan untuk sebuah tindakan

Roma 5:6-8
  • Ayat 6 : Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
  • Ayat 7 : Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--.
  • Ayat 8 : Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Pernah ga suatu kali kita mendengar atau melihat prilaku dari teman-teman kita yang aneh?! sampai-sampai dihukum oleh guru. misalkan ketahuan merokok atau kasar atau pemarah, lalu dimarahi oleh guru, pernah melihat atau mengalami sendiri?!

Seringkali kita sebagai seorang guru 'lupa' untuk melihat apa yang ada dibalik masalah yang dilakukan oleh siswa kita. Inilah yang akhirnya membuat guru atau orang sudah menghakimi terlebih dahulu tanpa mengetahui alasan yang ada dibalik prilaku tersebut. kecenderungan orang yang menghakimi tidak perduli akan alasan tersebut. Yang penting melihat melakukan, menghukum tetapi tidak berusaha merangkul kemudian mencoba untuk berkomunikasi dengan siswa tersebut.

Tuhan kita sangat perduli dengan keadaan kita yang sebenarnya, bukan yang kelihatan oleh kasat mata. oleh karena itulah mengapa Dia mau mati bagi kita selagi kita masih berdosa. karena bagi Tuhan Yesus kita ini mulia dan berharga di mataNya.

Marilah kita belajar suatu hal bahwa selalu ada alasan untuk sebuah tindakan. Jadilah pendengar yang baik. Jangan terlalu cepat menghakimi dan rangkullah anak-anak kita dan ajarkan / tanamkan nilai-nilai kebenaran ke dalam hati mereka dengan penuh kelemahlembutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar