Meraih Prestasi Melalui Kristus

Banyak cara untuk meraih prestasi. Kuncinya satu yaitu ketekunan. Dengan ketekunan, siapapun...siapapun dapat meraih prestasi. Bagaimana kita menggambarkan prestasi? biasanya prestasi digambarkan sebagai tercapainya target yang kita tetapkan. Setelah kita mencapai target tersebut, maka kita telah berprestasi.

Tetapi, melalui Kristus prestasi yang kita dapat bukan hanya tercapainya target tetapi Tuhan akan memberikan kepada kita prestasi demi prestasi yang melampaui target kita.

Target yang terbaik dari yang terbaik yang akan kita dapatkan kalau kita dapat meraihnya melalui Kristus!

Selasa, 22 Desember 2009

Subjek atau Objek???

Pribadi guru adalah pribadi yang mengagumkan. Mengapa? karena:
  1. seorang guru tidak pernah meminta imbalan apapun demi keberhasilan peserta didiknya. Saat waktu berjalan, jerih lelah seorang guru langsung sirna begitu melihat peserta didiknya bertahun-tahun lalu datang lalu menyapa "Bu/Pa, masih ingat saya?". Kening kita berkerut...mencoba mengingat-ingat. lalu kemudian, bayangan masa lalu langsung terpapar jelas dalam ingatan kita "o yah, kamu dulu yang suka bikin masalah di kelas yah?!" kemudian kita lihat, bagaimana peserta didik yang dulu kita bina telah menjadi seorang yang sukses dan berhasil...terlihat dari pakaian dan kendaraan yang ditumpanginya. Kemudian kita berpikir "tidak percuma saya didik kamu..." Kepuasaan itulah yang menjadi imbalan sejati bagi seorang guru. Pada saat peserta didik kita telah menjadi 'seseorang' guru...tetaplah guru dengan motor bututnya dan buku yang telah menguning semua halamannya tanda bahwa buku itu telah menjadi buku 'dewa' yang selalu menyertainya.
  2. Guru = digugu dan ditiru. Ini prinsip yang mutlak harus kita hadapi. mau atau tidak...kemanapun kita berada...seorang guru adalah seorang suri teladan bagi peserta didiknya. Kadang banyak peserta didik kita tidak hafal mata pelajaran apa yang kita ajarkan kepada mereka. Tetapi, mereka selalu ingat apa yang telah kita ucapkan sebagai suatu nasehat atau sebuah cerita untuk memotivasi mereka. Hal itulah yang TERTANAM dalam hati dan pikiran mereka bertahun-tahun. keteladanan melalui ucapan dan tindakanlah yang merupakan nilai yang kekal dalam pribadi peserta didik dan menyertai mereka menuju ke tangga kesuksesan.
  3. Guru tidak memandang peserta didik sebagai objek melainkan subjek. Apabila seorang guru memandang peserta didiknya sebagai objek, maka guru hanya memanfaatkan peserta didik untuk mencapai ambisi atau keinginan dari guru tersebut. Tetapi apabila guru memandang peserta didik sebagai subjek, maka guru tersebut akan terlibat dalam masalah yang dihadapi oleh peserta didik dan berusaha untuk menjadi orangtua atau teman bagi peserta didik tersebut. Guru yang tidak pernah perduli terhadap masalah yang dihadapi oleh peserta didiknya bukanlah seorang guru. Seorang guru harus dapat menguasai kelas dan memotivasi peserta didiknya agar dapat mencapai prestasi yang cemerlang. Caranya??? dengan terlibat dalam permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik yang bermasalah...berusaha membantu dan mendoakan mereka dalam setiap waktu.
Guru berkualitas bukan hanya dilihat dari lengkapnya administrasi pembelajaran yang dia miliki saja melainkan juga apakah guru tersebut dapat mengayomi dan dapat menanamkan nilai-nilai yang kekal dalam diri peserta didiknya. Sekolah unggulan memiliki guru-guru yang berkualitas bukan dilihat dari input yang diperoleh sekolah tersebut. Sekalipun input siswa baru yang diterima oleh sekolah tersebut merupakan pribadi-pribadi yang memiliki latar belakang kehidupan yang suram (mis. entah karena latar belakang keluarga atau keterbatasan daya tangkap dan pikir siswa tersebut), guru yang berkualitas sanggup mengubah siswa tersebut menjadi pribadi unggul dalam bidangnya. Mungkin secara prestasi akademis, siswa tersebut tidak menonjol tetapi pribadinya akan menjadi pribadi yang dipulihkan oleh karena...keteladanan, ketelatenan, dan kesabaran dari seorang guru yang tidak kenal lelah membina dan 'mengasuh' siswa tersebut.

Tenaga pengajar di manapun anda berada. Jadilah guru yang berkualitas. Jadilah guru yang bukan hanya mengajarkan materi pembelajaran melainkan dapat juga menanamkan nilai yang kekal dalam diri peserta didik. Sehingga bangsa kita ini akan dipenuhi dengan pribadi unggulan yang mandiri dan berkompeten dan mampu bersaing secara positif di manapun mereka ditempatkan oleh Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar