Gen 4:4-5
(4) Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
(5) tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
(4) Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
(5) tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
Mengapa korban persembahan kain tidak diindahkan oleh Tuhan? karena kain melakukannya tidak dengan sungguh hati, dia melakukannya sebagai rutinitas. Tidak dengan Iman dan ketulusan hati.Tidak dengan sikap hati yang menyembah kepada Tuhan. Tidak dengan sikap hati yang menghormati Tuhan. Apa yang dilakukan Kain merupakan rutinitas belaka.
Sikap hati kita saat melayani Tuhan merupakan kunci utama apakah pelayanan kita akan menyenangkan hati Tuhan atau tidak. Iman dan ketulusan hati. Sincerity berbicara tentang integritas, apa yang dikatakannya sesuai dengan apa yang dilakukannya. artinya, saat kita melayani Tuhan, membawa persembahan di hadapan Tuhan, apa yang kita lakukan harus sesuai dengan isi hati kita.
sudahkah kita melayani Tuhan dengan ketulusan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar