Perkembangan teknologi demikian pesat akhir-akhir ini. Baru tahun lalu, booming handphone Blackberry (Ipad baru muncul). Tahun sekarang Ipad dan Iphone mewabah. Lewat tayangan film yang baru saja kita lihat bersama-sama (a day made of glass), bayangan masa depan yang sedemikian canggihnya ada di depan mata kita.
Amsal 23:18 "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Masa depan ada ditangan kita dan harapan kita tidak akan hilang, sadari akan hal ini! Supaya tidak hilang ada beberapa langkah yang harus kita lakukan :
- Masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang
- Ayat 19 => tujukan hatimu ke jalan yang benar. Buat keputusan yang tepat dalam melangkah. Jalan yang benar adalah Tuhan Yesus. Pautkan hidup kita kepadaNya karena rencana terbaik ada di dalam Dia.
- Ayat 12-14 => miliki respon yang tepat saat kita mengalami didikan. Kisah nyata, ada dua orang anak memiliki seorang ayah yang suka memukul dan mabuk-mabukan. Bertahun-tahun kemudian, salah seorang keluarganya mencari keberadaan kedua anak tersebut. Yang pertama, ada di sebuah kedai minuman keras. Dan saat ditanya mengapa dia menjadi seperti itu? Dia menjawab semuanya karena ayah saya. Lalu, anak kedua ada di sebuah perusahaan besar, setelah ditanya..anak ini menjawab "saya tidak mau hidup saya seperti ayah saya" sekali lagi, respon yang tepat saat menghadapi masalah akan menentukan kita akan jadi apa nanti ke depan.
- Ayat 20-21 => pergaulan menentukan kita akan sukses atau tidak. Miliki teman-teman yang tepat, yang memikirkan masa depan, takut akan Tuhan.
- Fighting Spirit (2 Samuel 12:15-18)
- Daud memiliki fighting spirit, dia mengusahakan sampai akhir walaupun hasil akhirnya telah diketahui. Kita saat ini hidup seolah-olah ada dalam gelanggang pertandingan. Tugas kita adalah mencapai garis akhir. Jangan menyerah terlebih dahulu sebelum mencapai garis akhir. Kalian yang saat ini akan menghadapi UN, jangan menyerah sebelum tiba waktunya UN. Dalam keluarga, apabila orangtua kita selalu ribut, jangan menyerah dulu...usahakan terus berdoa sebelum hasil akhir keluar.
- Ada sebuah kisah nyata. John Stephen Akhwari...pada tahun 1968, di Mexico City Games diadakan lomba marathon. Baru beberapa kilometer, John mengalami kecelakaan...dia terjatuh dan kaki kanannya terluka. Harusnya dia berhenti, karena tidak mungkin menang. Tetapi apa yang dia lakukan? Dia ikat kakinya dengan kain kemudian dia berlari dan berjalan tertaih-tatih sampai kahirnya mencapai garis akhir. Apakah ada piala yang menanti? Tidak ada tentunya. Tetapi apa yang menjadi motivasinya? saat dia diwawancarai oleh seorang wartawan, dia menjawab "negara saya mengutus saya bukan hanya untuk mengikuti pertandingan. Negara saya mengutus saya untuk mengikuti pertandingan sampai akhir." Jadi, apakah kita akan mengakhiri pertandingan hidup kita sampai akhir? Ataukah kita harus menyerah sebelum mencapai garis akhir?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar