Bandung - Tembok dengan panjang sekitar 50 meter dan tinggi 3 meter, roboh akibat hujan disertai angin kencang di Jalan Tera RT 02 RW 09 Kelurahan Braga Kecamatan Sumur Bandung, Sabtu (23/10/2010) sekitar pukul 13.30 WIB.
Maryadi (67), warga Gombong, tewas seketika tertimpa tembok. Sementara isterinya, Evi (67), selamat dari kejadian naas tersebut. Saat kejadian, suami isteri tunawisma tersebut sedang berteduh di bawah pohon pisang yang berdekatan dengan tembok tersebut karena hujan lebat yang mengguyur Bandung.
"Tadi hujannya besar, kami berteduh di sana. Saya sempat ngajak bapak buat pindah tempat, tapi enggak mau," kata Evi saat ditemui di lokasi kejadian.
Saat berteduh, hujan dan angin semakin kencang. Tiba-tiba tembok pembatas Yayasan Balai Keselamatan pun ambruk. Evi lalu berteriak minta bantuan warga sekitar.
Sekitar pukul 14.30 WIB, mayat baru bisa dibawa ke RS Hasan Sadikin. Hal itu karena mayat Maryadi tertimpa reruntuhan tembok dan sulit dibuka. Sementara Evi mengalami luka di memar di kaki kirinya. "Saya cuma kena ini aja," ujarnya sambil memperlihatkan kaki kirinya yang memar.
Kapolsek Sumur Bandung AKP Bodhi Widodo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara, tembok runtuh karena tembok tergerus air selokan.
"Kemungkinan tergerus, ditambah hujan dan angin kencang," katanya.
(ors/tya)
Maryadi (67), warga Gombong, tewas seketika tertimpa tembok. Sementara isterinya, Evi (67), selamat dari kejadian naas tersebut. Saat kejadian, suami isteri tunawisma tersebut sedang berteduh di bawah pohon pisang yang berdekatan dengan tembok tersebut karena hujan lebat yang mengguyur Bandung.
"Tadi hujannya besar, kami berteduh di sana. Saya sempat ngajak bapak buat pindah tempat, tapi enggak mau," kata Evi saat ditemui di lokasi kejadian.
Saat berteduh, hujan dan angin semakin kencang. Tiba-tiba tembok pembatas Yayasan Balai Keselamatan pun ambruk. Evi lalu berteriak minta bantuan warga sekitar.
Sekitar pukul 14.30 WIB, mayat baru bisa dibawa ke RS Hasan Sadikin. Hal itu karena mayat Maryadi tertimpa reruntuhan tembok dan sulit dibuka. Sementara Evi mengalami luka di memar di kaki kirinya. "Saya cuma kena ini aja," ujarnya sambil memperlihatkan kaki kirinya yang memar.
Kapolsek Sumur Bandung AKP Bodhi Widodo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara, tembok runtuh karena tembok tergerus air selokan.
"Kemungkinan tergerus, ditambah hujan dan angin kencang," katanya.
(ors/tya)
sumber :
http://bandung.detik.com/read/2010/10/23/162227/1473119/486/brukk-tembok-50-meter-tewaskan-seorang-tunawisma?g991102485
Tidak ada komentar:
Posting Komentar