Meraih Prestasi Melalui Kristus

Banyak cara untuk meraih prestasi. Kuncinya satu yaitu ketekunan. Dengan ketekunan, siapapun...siapapun dapat meraih prestasi. Bagaimana kita menggambarkan prestasi? biasanya prestasi digambarkan sebagai tercapainya target yang kita tetapkan. Setelah kita mencapai target tersebut, maka kita telah berprestasi.

Tetapi, melalui Kristus prestasi yang kita dapat bukan hanya tercapainya target tetapi Tuhan akan memberikan kepada kita prestasi demi prestasi yang melampaui target kita.

Target yang terbaik dari yang terbaik yang akan kita dapatkan kalau kita dapat meraihnya melalui Kristus!

Jumat, 27 November 2009

Sekolah "Ngebut" Kejar UN

BANDUNG, (PRLM).- Rencana pemerintah yang akan memajukan jadwal pelaksanaan Ujian Nasional menjadi Maret 2010 membuat sekolah harus 'ngebut' menyelesaikan materi pembelajaran kepada siswa. Bahkan sekolah harus menambah jam pelajaran hingga tiga sampai empat jam setiap harinya agar semua materi selesai dalam tiga bulan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurkikulum SMAN 3 Bandung Firmansyah Noor mengatakan, sebetulnya dengan adanya ujian nasional susulan, membuat lega pihak sekolah. Sebab siswa memiliki kesempatan kedua jika dinyatakan gagal dalam ujian utama. "Tapi di sisi lain ternyata pemerintah memajukan UN. Dengan jadwal biasa saja kita sudah padat, ditambah dua jam melalui pemantapan dan persiapan. Sekarang guru harus mengejar materi, mau tidak mau waktu yang ada kita manfaatkan," ujarnya saat dihubungi Rabu (18/11).

Alternatifnya, kata Presiden Asosiasi Guru Matematika Indonesia ini, pihaknya menambah jam pelajaran hingga tiga atau empat jam. "Biasanya sore hanya satu atau dua jam. Sekarang kita tambah jadi empat jam. Tapi masalahnya siswa yang ikut bimbingan belajar kasihan jadi terganggu," ungkapnya.

Menurut Firman meskipun pemerintah telah mengeluarkan kisi-kisi, namun hampir semua kisi-kisi tersebut ada di semua materi pelajaran. " Jadi tetap saja harus mengejar materi. Apalagi SMK yang harus uji kompetensi dan ujiannya berbeda," katanya.

Dihubungi secara terpisah Kepala SMAN 23 Bandung Suparno mengatakan untuk mengantisipasi percepatan jadwal UN SMA pihaknya juga memadatkan penyampaian materi pelajaran kepada siswa yang akan menghadapi UN.

Meski tidak menambah jam pelajaran, namun untuk sementara mata pelajaran lain di luar UN tidak diberikan di kelas. "Jadi untuk mata pelajaran di luar UN kita berikan dalam bentuk tugas, modul, dan lain sebagainya yang diberikan di luar kelas. Ini harus dilakukan karena mau tidak mau kami harus fokus pada mata pelajaran yang diUN kan dulu," tuturnya.

Suparno mengakui dengan langkah ini, beban siswa semakin berat. Sebab dalam tiga bulan harus menguasai semua materi yang akan diUNkan. "Tapi kami juga menyediakan klinik akademik yang disediakan bagi siswa yang merasa kesulitan, selain itu kita juga lakukan empat kali try out, dan guru juga diminta untuk konsen terhadap standar kelulusan," katanya.(A-157/A-120)***
sumber:newspaper.pikiran-rakyat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar